BIAYA PENYIMPANAN terdiri dari :
- sewa 4. perawatan
- listrik 5. asuransi
- penjaga gudang 6. resiko kerusakan.
Keterangan : R= jumlah kebutuhan Bahan baku/ tahun
S= biaya pemesanan
C= biaya penyimpanan
Keterangan : P= harga /unit
I= by penyimpanan yg dinyatakan dlm prosentase nilai rata-rata / satuan yg disimpan
KETERANGAN :
Safety stock : persediaan pengamanan, berfungsi utk menghindari keterlambatan bahana mentah.
Lead time : tenggang waktu, mulai dari barang di pesan sampai barang dating.
ROP (re order point) : titik pemesanan kembali Persediaan : Perlu adanya pengendalian bahan baku utk mmenghindari kelebihan / kekurangan bahan baku, apabila perusahaan kekurangan bahan baku maka prose produksi akan terganggu dan jika kelebihan maka perusahaan akan mengeluarkan biaya-biya persediaan yg lebih banyak : contoh biaya listrik, sewa gudang , penjaga gudang, biaya kerusakan , biaya asuransi, dll, maka dari itu diperlukan metode EOQ (economical order quantity) jumlah pesanan / pembelian bahan yg ekonomis biaya-biaya yg dikeluarkan utk menghitung EOQ adl:
- biaya pemasaran
- biaya penyimpanan
biaya pemesanan terdiri dari :
- biaya persiapan pemasanan
- biaya pengiriman pesanan
- biaya penerimaan pesanan
- biaya pembayaran pesanan
contoh soal:
suatu perusahaan dlm 1 tahun (320) hari menggunakan bahan mentah 6400@50,- dan diketahui sbb:
- biaya pesanan 6400@10,- = 64.000,-
- biaya adm 6400@20,- = 128.000,-
- penyelesaian pesanan 6400@20,- = 128.000,-
- by penyimpanan 6400@1,- = 6.400,-
tentukan :
- EOQ
- Berapa frekuensi pembelian 1 tahun.
Soal 2!
Suatu perusahaan memiliki data sbb:
Jumlah kebutuhan 1 tahun 2.500 unit
Hari kerja netto 250 hari
- biaya pemesanan 1x Rp 500,-
- biaya penyimpanan @ 10,-/unit/tahun
- safety stock 100 unit
- lead time 10 hari
hitung :
- EOQ
- Berapa besar ROP
- Grafiknya hubungan antara ROP, SS dan EOQ
Jawaban :
Penggunaan perhari = 2500:250 = 10 unit
Frekuensi pembelian = 2500:500 = 5 kali pembelian
= 5 x 10 unit = 50 unit/hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar