CARA PENETAPAN HARGA BAHAN BAKU
1. FIFO (first in first out) : penentuan harga bahan baku didasarkan atas harga bahan baku yg pertama kali di beli, yg masih ada di dalam gudang.
2. LIFO (last in first out) : penetuan harga bahan berdasarkan harga bahan yg terakhir kali masuk yg masih ada did lm gudang.
3. Harga beli rata-rata (Weihgred Average)
4. Harga Standar.
Contoh soal :
Pembelian bahan mentah : Pemakaian dlm proses prod:
01 mei 500 kg @ 10 -05 mei 300 kg -30 mei 300 kg
15 mei 500 kg @ 12 -16 mei 300 kg
25 mei 500 kg @ 14 -22 mei 300 kg
2. Menggunakan metode LIFO
3. Menggunakan METODE RATA – RATA
Contoh soal : diketahui tahun 2010 transaksi sbb:
Pembelian bahan baku: Pemakaian bahan baku:
05 july 30 unit @ 70 15 july 10 unit
10 july 20 unit @ 80 30 july 60 unit
25 july 40 unit @ 90
AVERAGE
METODE PERHITUNGAN PENYUSUTAN
1. Straight line methode (METODE GARIS LURUS)
Contoh soal :
Pembelian mesin per januari 2011 Rp. 40.000.000,- UMUR EKONOMIS = 10 TH nilai residu = 4.000.000,-, disusutkan dengan Straight line methode, berapa penyusutan pada th. Ke-2.
Rumus = HARGA PEROLEHAN – NILAI RESIDU
UMUR EKONOMIS
= 40.000.000 – 4.000.000
10
= 3.600.000,-
2. Metode (RESENTASE TETAP DARI HARGA BAKU)
Atau (ercent of diminishing methode)
Contoh soal : awal 2011 perusahaan membeli kendaraan seharga Rp. 400.000.000,- asset tersebut disusun dengan metode presentase tetap dari harga buku sebesar 50%
Th 1 400.000.000 x 50% = 200.000.000,-
Th 2 200.000.000 x 50% = 100.000.000,-
Th 3 100.000.000 x 50% = 50.000.000,- dst…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar